Senin, 29 November 2010

Sejarah Batik

Batik merupakan metode artistik pencelupan kain dengan memanfaatkan metode wax-resist. Wax-resist adalah cara paling tradisional untuk pewarna atau warna kain.Metode ini menghindari dari hamburan pewarna pada kain keseluruhan dan sehingga dapat memberikan pola yang indah atau desain pada kain. Batik dianggap sebagai seni budaya dan tradisional di Indonesia. Warna-warna tradisional yang digunakan untuk batik warna mendalam nila, coklat tua dan putih yang melambangkan tiga dewa utama Hindu. Batik Jawa, dari Jog Jakarta dengan beberapa arti tertentu ditemukan di negara-negara Afrika Barat seperti Nigeria, Ghana, Kamerun, Uganda dan Mali dengan ide Jawa yang benar, dan di Asia seperti India, Sri Lanka, Bangladesh, Iran, Filipina, Malaysia, Thailand dan Burma.

Dulu, dalam periode awal sekitar 1500 tahun yang lalu, pewarna menahan layout pada kain yang ditemukan di Mesir dan Timur Tengah bersama dengan dua negara besar, sampel juga ditemukan di Turki, India, Cina, Jepang dan Afrika Barat sekitarratusan tahun yang lalu. Pada tanggal ini, Batik sangat berkembang bentuk seni yang ditemukan di pulau Jawa, Indonesia. Pada abad ke-17, kain itu sangat dihiasi dengan transkrip Belanda, oleh itu sering percaya bahwa desain rumit di Jawa mungkin bila impor kain tenun yang halus dari India ke Indonesia di tahun 1800 dan kemudian dari Eropa tahun 1815. Batik desain serupa yang dilakukan pada tekstil sebelumnya adalah melihat pada patung-patung batu yang dipahat indah pada permukaan candi Prambanan Jawa seperti AD 800, tapi itu belum dikonfirmasi bahwa kain itu Batik. Desain ini dapat dihasilkan oleh teknik menenun juga. Namun, pada abad ke-19 menjadi sangat dikembangkan bentuk seni dalam kehidupan budaya Jawa.

Ada beberapa desain batik tertentu dikenakan oleh royalti Jawa dan dengan demikian ia merasa bahwa Batik awalnya dimaksudkan untuk dikenakan oleh penguasa istana kerajaan Sultan. Para Putri dan wanita kerajaan mungkin telah mendorong desain terbaik Batik yang mencerminkan patters klasik. Nah, karya pencelupan berantakan dengan akibat waxing dilakukan oleh pengadilan pengrajin yang bekerja di bawah arahan mereka.

Dikenal sebagai penggemar sangat baik seni, royalti Jawa mendukung pengembangan bentuk seni tradisional seperti perhiasan perak, wayang kulit yang dikenal sebagai wayang kulit di Jawa dan orkestra gamelan. Dalang Jawa (dalang) adalah sumber utama untuk pola Batik juga. boneka wayang terbuat dari kulit kambing yang dirawat dan berwarna untuk membangun kesan yang salah di wayang, biasanya dijual kepada wanita yang bisa mendapatkan ide yang diperlukan desain batik dari wayang. Arang digunakan dan meniup melalui lubang yang menggambarkan desain pakaian wayang, sehingga mereka dapat menyalin pola yang rumit ke kain.

Namun, beberapa murid menyangkal fakta bahwa Batik ini awalnya dimaksudkan untuk royalti karena mereka merasa bahwa hal itu dimaksudkan untuk rakyat, orang-orang juga. Ini dianggap sebagai pekerjaan yang signifikan bagi perempuan muda dari Jawa Tengah, mengungkapkan fakta bahwa mereka cukup mampu untuk menangani canting (alat yang berbentuk seperti pena untuk menerapkan lilin ke kain) dengan kebijaksanaan yang cukup dan keterampilan seperti keterampilan yang digunakan dalam masakan atau seni rumah tangga lainnya.

Batik - Sebuah Identitas Indonesia

Indonesia adalah negara multikultur yang terdiri dari ribuan pulau dan suku.Perbedaan demografi dan geografi menyebabkan perbedaan budaya, termasuk pakaian yang dipakai oleh masing-masing suku. Batik adalah salah satu pakaian yang cukup populer, dan popularitasnya telah dikenal di seluruh dunia.

Jika Anda menonton TV dan melihat Presiden Indonesia berbicara di depan umum atau dalam konferensi internasional, Anda bisa melihat dia memakai seperti kemeja etnik dengan motif unik. Itulah yang disebut batik, pakaian nasional warga negara Indonesia.

Dalam beberapa kesempatan, Indonesia mungkin mengenakan pakaian tradisional mereka, seperti kebaya, baju kurung, ulos, dll Tapi ketika mereka datang ke event nasional, pembicaraan batik banyak. Pakaian ini merupakan simbol persatuan. Ini adalah seragam yang dianggap sebagai suatu keharusan. Ini adalah cara untuk menunjukkan betapa bangganya mereka harus warga negara Indonesia.

Batik Indonesia telah diiklankan sebagai Karya seni Warisan Takbenda umum dan Kemanusiaan untuk semua teknik, teknologi, pengembangan motif, dan nilai-nilai budaya yang diperlukan untuk membuat bagian darinya. Hal ini karena proses tersebut meliputi dua faktor: teknik pewarnaan dan pilihan motif. Langkah ini tidak mudah karena setiap motif harus memiliki karakteristik.

kepercayaan Indonesia yang umur Batik dimulai di era Majapahit, dan semakin populer di akhir abad ke-18 atau dia awal abad ke-19. Batik sebenarnya murni buatan tangan, tetapi kemudian, sebagaimana teknologi telah berkembang, biasanya dicetak. Apa yang mendukung perubahan yang paling adalah jumlah pesanan. Ini buatan tangan yang memang membutuhkan waktu yang lama lukisan, tapi yang dicetak membutuhkan waktu lebih pendek.

Tahun lalu, batik hanya dipakai dalam situasi formal. Pada saat itu, bahasa Indonesia cenderung memilih batik bukan pakaian formal tuksedo atau lainnya. Tapi hari ini, batik bahkan dipakai oleh mahasiswa dan karyawan sebagai seragam mereka di hari tertentu, seperti setiap Jumat.

Dalam beberapa keluarga, Batik bahkan dianggap sebagai sejarah. Hal ini membuat mereka memiliki motif mereka sendiri yang berbeda dari keluarga lain. Hal ini seperti identitas mereka, karena motif bahkan dapat menampilkan status ekonomi mereka.Sampai sekarang, motif tradisional masih digunakan oleh keluarga Yogyakarta dan tempat tinggal Surakarta. Batik mungkin adalah pakaian yang paling unik yang pernah dikenal. Di mana lagi Anda dapat menemukan bahwa merek tidak banyak bicara, tapi motif lakukan?